04 Juli 2008

Cover Story di TV One

Seru juga dialog (atau lebih tepatnya debat kali wink) di TV One semalam 3 Juli 2008. Topiknya mengenai pemberlakuan Perda Syariah di beberapa daerah tertentu di Indonesia. Acaranya sendiri menampilkan Ali Mochtar Ngabalin selaku Ketua DPP Partai Bulan Bintang sekaligus Anggota DPR RI dan sebagai lawannya adalah Prof. Thamrin Tamagola, seorang Sosiolog UI.

Secara pribadi saya sebenarnya lebih cenderung setuju (kalau tidak disebut memihak) kepada Ali Mochtar Ngabalin (dengan gaya bicaranya mengingatkan saya pada Ahmad Deedat) yang pro terhadap Perda Syariah. Bukan apa-apa, seperti penjelasannya, memang benar Perda tersebut dibuat atas dasar Syariah Islam. Sedangkan Islam sendiri kan Rahmatan lil Alamin, rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya untuk kepentingan orang Islam saja, namun untuk kemaslahatan masyarakat juga. Lagipula jika ada peraturan yang memang memaksa umat Islam untuk menjalankan syariatnya, toh itu untuk umat Islam tanpa mengganggu umat agama yang lain.

Yah itu sih tergantung dari pribadi masing-masing menilainya bagaimana. Tapi kalau saya pribadi sih malu kalau harus menentang hukum agamanya sendiri diterapkan, toh itu datangnya bukan dari manusia, tapi memang sudah ditetapkan Tuhan Yang Esa.

Dan ada satu hal yang mengganjal di hati. Apa ya sebenarnya yang keluar dari mulut Prof. Thamrin itu? Koq sampai-sampai bisa membuat Ali Mochtar naik pitam, bahkan disensor pula oleh TV One. Yah.. mudah-mudahan saja bukan suatu hal yang menyangkut penghinaan agama.

Atau ada yang tau apa yang dikatakan Sang Profesor?